Minggu, 23 November 2014

Virus dan Reproduksinya - Biologi (SMA/MAN kelas X)



a)            Pengertian virus
·         Virus adalah parasite berukuran mikroskopik yang menginfeksi sel organisme biologis dan dapat berefek negative ataupun berefek positif.
·         Virus hanya dapat bereproduksi di dalam material hidup dengan menginfeksi dan mengendalikan sel makhluk hidup karena virus tidak memiliki perlengkapan selular untuk bereproduksi sendiri.
·         Ciri-ciri virus         :
a)      Virus berukuran sangat kecil berkisar antara 0.08 mm-0.2 mm (1 nm=1/1.000 mm), sehingga hanya dapat dilihat di bawah mikroskop electron.
b)      Virus hanya memiliki salah satu macam asam nukleat, yaitu RNA atau DNA saja
c)      Virus dapat di kristalkan layaknya benda mati
d)     Virus bersifat aseluler (Bukan sel): tidak punya sitoplasma, inti sel, membrane dan organel-organel sel yang penting bagi kehidupan
e)      Virus hanya dapat bereproduksi jika berada dalam sel hidup atau jaringan hidup.
f)       Virus merupakan metaorganisme atau organisme peralihan, karena bersifat benda hidup (Berkembang biak pada organisme hidup) sekaligus benda mati karena dapat di kristalkan.
·         Perbedaan virus dengan sel hidup                        :
Ø  Sel Hidup  :
a)      Memiliki 2 tipe asam nukleat sekaligus
b)      Dapat mereproduksi semua bagian sel nya
c)      Memiliki system metabolisme

Ø  Virus         :
a)      Hanya memiliki 1 tipe asam nukleat
b)      Tidak dapat mereproduksi semua bagian selnya, virus hanya mereproduksi materi genetic dan selubung protelnya
c)      Tidak memiliki system metabolisme, oleh karena itu virus tidak dapat tumbuh dan bereproduksi tanpa adanya sel inang.
·         Bentuk-bentuk virus         :
a)      Bentuk batang       : Virus mozaik tembakau dan virus cacar
b)      Bentuk bulat         : Virus Influenza
c)      Bentuk T               : Bakteriofage (Virus yang bersifat menyerang & Merusak E.Coli)


b)  Cara perkembangbiakan virus

Seperti ciri-cirinya tadi, virus hanya dapat berkembangbiak pada sel hidup yang akan di infeksi oleh nya. Dan cara perkembangbiakan virus menurut penelitian yang ada, terdapat 2 cara, yaitu secara Daur Litik dan secara Daur Lisogenik. Berikut ulasannya.

·       Secara Daur Litik
Urutan tahapan daur Litik adalah       :
1)     Virus menempel pada bakteri.
2)     Dinding sel bakteri dilarutkan oleh enzim dari virus. Melalui lubang yang sudah dilarutkan oleh enzim virus tersebut, DNA virus dimasukkan ke dalam bakteri. Tahap ini disebut penetrasi.
3)  DNA virus mengambil alih tugas DNA bakteri dan menggunakan metabolik bakteri untuk menghasilkan komponen-komponen virus, seperti kapsid, ekor, serabut ekor, dan kepala. Setiap komponen fage kemudian bersatu dalam proses pematangan. Virus baru yang terbentuk dapat mencapai jumlah 200–1.000 virus.
4)  Virus yang baru terbentuk mengeluarkan enzim lisozimnya untuk menghancurkan dinding sel bakteri. Setelah dinding bakteri hancur atau lisis, virus-virus baru dapat keluar dan menyerang sel-sel bakteri lainnya. Akhirnya, bakteri mengalami kematian. Virus yang telah menginfeksi sel lain pun mengulangi siklus litiknya kembali. Siklus litik yang menghasilkan virus-virus baru ini hanya membutuhkan waktu lebih kurang 20 menit untuk setiap siklusnya.
 
·      Secara Daur Lisogenik
Tidak semua virus yang masuk ke dalam sel makhluk hidup lain langsung menghancurkan dinding sel tersebut dan membuat sel tersebut lisis. DNA virus yang masuk dalam bakteri menjadi bagian DNA inang melalui rekombinasi. Meskipun menjadi bagian DNA inang, namun virus tidak langsung mengambil alih metabolisme sel inang. Siklus seperti ini disebut daur lisogenik
Urutan prosesnya adalah         :
1)  Virus hidup pada tempat yang spesifik pada permukaan tubuh sel bakteri. Setelah melisiskan dinding sel, virus melakukan penetrasi materi genetik DNA ke dalam tubuh bakteri.
2)     DNA kemudian menyisip ke dalam DNA bakteri dan membentuk profage.
3)   Jika bakteri membelah diri, profage ikut membelah sehingga anakan sel bakteri pun mengandung profage. Hal ini berlangsung terus-menerus sehingga jumlah bakteri yang mengandung profage menjadi amat banyak. Jika keadaan lingkungan mendukung, virus akan mengalami pematangan sehingga memasuki keadaan litik.
4)    Virus-virus baru pun dibentuk dan siap menyerang sel-sel lainnya.






Twitter : http://twitter.com/Farhanrizram
Ask.Fm : ask.fm/FarhanRizRam
Facebook : http://facebook.com/farhan.rizram
For More Information:
E-mail : farhan.rizram@gmail.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar